dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran dengan menerapkan metode bercerita pada siswa kelas VII SMP Negeri 20 Medan, Mengidentifikasi peningkatan pembelajaran siswa saat berbicara dikelas. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). “penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan guru di kelas atau di sekolahan tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktik pembelajaran, Penelitian ini menggunakan tahap Perencanaan, Tindakan, Observasi dan Refleksi Di analisa dengan kualitatif dan kuantitatif. Hasil belajar siswa yang diperoleh pada siklus I kurang baik. Nilai rata-rata ulangan harian 80 dari nilai rata-rata ulangan harian siswa sebelum penelitian yaitu sebesar 85,6. Persentase ketuntasan belajar 34,37%. 47,37% dari rata-rata ulangan harian sebelum pembelajaran. Hasil belajar siswa pada soal evaluasi I sudah tertera jelas dan siswa sudah menyelesaikan soal tersebut dengan nilai tertinggi 10, nilai terendah adalah 5, nilai rata-rata 80. Siswa yang memperoleh nilai 10 hanya cuman 1 orang saja sehingga persentase ketuntasan belajarnya hanya mencapai 71,19%. Hasil siklus II rata-rata skor 80, dengan skor terbaik 10 dan terendah 5. 2 siswa mendapat skor 10, sehingga tingkat ketuntasan belajar siswa secara keseluruhan mencapai 84,25%. Penerapan metode bercerita pada mata pelajaran PPKn pada kelas VII di SMP Negeri 20 Medan dapat meningkatkan pembelajaran siswa. Hal tersebut dapat kita lihat dari nilai rata-rata kelas 80,2% dengan ketuntasan klasikal 84,25%% pada akhir penelitian. Hal ini sesuai dengan indikator kinerja yaitu nilai ketuntasan belajar 8 dengan ketuntasan klasikal lebih dari atau sama dengan 75 %. | en_US |