dc.description.abstract | Diabetes melitus adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang
terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Hiperglikemia kronik pada
diabtes berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh.
Klasifikasi DM terbagi menjadi 4, DM tipe 1, DM tipe 2, DM pada kehamilan, dan DM tipe lain.
Penelitian ini dilakukan terhadap pasien yang sudah terdiagnosa DM tipe 2, karna penyandang DM tipe 2
dari masyarakat yang memiliki pola hidup yang tidak baik. hbA1c adalah zat yang terbentuk dari reaksi
antara glukosa dan hemoglobin. hbA1c merupakan salah satu parameter untuk menilai kontrol glikemik
(kepatuhan pasien). Penelitian dengan judul Analisa Kadar HbA1c Pada Penderita Diabetes Tipe 2 Di
Rumah Sakit Martha Friska Multatuli Medan bertujuan untuk menganalisa dan mengukur kadar HbA1c
Pada Penderita Diabetes Tipe 2. Metode penelitian Deskriptif Cross-sectional. Bahan pemeriksaan adalah
darah vena mediana cubiti dengan antikoagulan EDTA. Dari hasil pemeriksaan diperoleh 15 sampel
dimana 66,6% dengan kadar HbA1c >8% dengan kriteria pengendalian DM buruk, 26,6% dengan kadar
HbA1c 6-8% dengan kriteria pengendalian DM sedang, dan 6,6 % dengan kriteria pengendalian DM baik.
Dari hasil penelitian ini didapat pengendalian DM di RSU Martha Friska Medan masih buruk. Untuk
mendapatkan pengendalian DM yang baik, sebaiknya diabetisi melakukan pemeriksaan HbA1c setiap 3
bulan sekali sebagai bagian dari pengelolaan diabetes. | en_US |