dc.contributor.author | Poerba, Elvis | |
dc.date.accessioned | 2019-12-13T14:24:56Z | |
dc.date.available | 2019-12-13T14:24:56Z | |
dc.date.issued | 1990 | |
dc.identifier.issn | 0215-9201 | |
dc.identifier.uri | http://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/3600 | |
dc.description | Artikel ini merupakan hasil analisis data jumlah penduduk Provinsi Sumatera Utara berdasarkan data sensus penduduk 1971, 1980 dan SUPAS 1985, khususnya tentang migran semasa hidup. Data menunjukkan bahwa migran semasa hidup masuk lebih kecil dibandingkan dengan jumlah yang keluar dari Sumatera Utara. Daerah asal migran semasa hidup masuk terutama berasal dari 4 provinsi yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Barat, dan D.I. Aceh. Besarnya angka migran semasa hidup dari 2 provinsi di Jawa diduga karena sebagian sebagai transmigran disamping yang pindah karena menjadi pekerja di berbagai perkebunan di seputar Sumatera Utara. Sedangkan yang berasal dari Sumatera Barat dan D.I. Aceh karena faktor jarak yang relatif dekat. Pada umumnya mereka tinggal di daerah perkotaan. Jumlah migran semasa hidup keluar dari Sumatera Utara meningkat dalam periode tersebut, yaitu 188.326 jiwa tahun 1971 menjadi 417.659 jiwa tahun 1980 dan meningkat lagi menjadi 562.885 jiwa tahun 1985. Tujuan utama adalah Jakarta, Jawa Barat, D.I. Aceh, Sumatera Barat, dan Riau.
Banyaknya migrasi semasa hidup keluar dari Provinsi Sumatera Utara menyebabkan laju pertumbuhan penduduknya cenderung menurun. Penyebabnya ialah karena jumlah migran semasa hidup keluar dari Sumatera Utara lebih besar dibandingkan dengan jumlah migran semasa hidup masuk dalam periode tersebut. | en_US |
dc.description.abstract | Berdasarkan data sensus penduduk 1971, 1980 dan SUPAS 1985, migran semasa hidup di Sumatera Utara terutama berasal dari 4 provinsi yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Barat, dan D.I. Aceh. Besarnya migran semasa hidup dari 2 provinsi di Jawa diduga karena sebagai transmigran dan juga yang pindah karena menjadi pekerja di perkebunan-perkebunan di seputar Sumatera Utara. Sedangkan yang berasal dari Sumatera Barat dan D.I. Aceh karena faktor jarak yang relatif dekat. Pada umumnya mereka tinggal di daerah perkotaan. Jumlah migran semasa hidup keluar dari Sumatera Utara meningkat dalam periode tersebut dengan tujuan utama adalah Jakarta, Jawa Barat, D.I. Aceh, Sumatera Barat, dan Riau.
Pengaruh migrasi semasa hidup untuk Provinsi Sumatera Utara menunjukkan bahwa laju pertumbuhan penduduknya cenderung menurun. Penyebabnya ialah karena jumlah migran semasa hidup keluar dari Sumatera Utara lebih besar dibandingkan dengan jumlah migran semasa hidup masuk. | en_US |
dc.publisher | Universitas HKBP Nommensen | en_US |
dc.subject | Migran semasa hidup | en_US |
dc.subject | Sumatera Utara | en_US |
dc.title | Migran Semasa Hidup Untuk Sumatera Utara dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Penduduknya (Studi Hasil Sensus Penduduk dan SUPAS) | en_US |
dc.title.alternative | Warta Nommensen Tahun VIII 1990/1991 | en_US |