GAMBARAN ILTB PADA TENAGA KESEHATAN DAN PETUGAS ADMINISTRASI DI RS KHUSUS PARU DI MEDAN PADA TAHUN 2024
Abstract
Pendahuluan : Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia. Tuberkulosis disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Menurut WHO kasus TB pada tahun 2022 sebanyak 10,6 juta kasus yang didominasi oleh pria sebanyak 5,8 juta kasus dengan total kematian sebanyak 1,3 juta orang meninggal, Indonesia menduduki posisi kedua dengan kasus TB terbanyak di dunia. Tuberkulosis menyebar melalui udara ketika seseorang batuk ataupun bersin. Ketika seseorang menghirup bakteri TB dalam jumlah sedikit, kuman TB yang masuk ke saluran nafas dapat difagosit langsung oleh sistem imun nonspesifik yang diperankan oleh makrofag. Jika kuman TB dapat dikontrol oleh respon imun, hal ini disebut dengan Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB). Beberapa faktor risiko yang dapat memengaruhi terjadinya ILTB adalah usia, lamanya waktu paparan, riwayat penyakit komorbid, profesi, dan lingkungan tempat kerja. Lingkungan tempat kerja yang memiliki risiko tinggi ILTB salah satunya adalah pekerjaan yang berhubungan langsung dengan pasien TB di rumah sakit atau puskesmas. Petugas kesehatan, khususnya yang bertugas di rumah sakit paru, sangat berisiko terinfeksi ILTB karena mereka sering berhadapan langsung dengan pasien TB.
Tujuan : Untuk mengetahui gambaran angka kejadian ILTB pada tenaga Kesehatan dan petugas administrasi di RS Khusus Paru Medan tahun 2024.
Metode : Penelitian ini merupakan deskriptif observasional dengan desain cross sectional untuk mengetahui angka kejadian ILTB pada petugas kesehatan yang langsung terpapar dengan pasien TB dan petugas administrasi di rumah sakit paru Medan dengan menggunakan Tuberculin Skin Test pada bulan Maret sampai Oktober tahun 2024.
Hasil : Hasil penelitian yang dilakukan kepada tenaga kesehatan dan petugas administrasi di RS Khusus Paru Medan ini didapatkan subjek penelitian sebanyak 72 orang, dengan positif ILTB berdasarkan tes mantoux sebesar 70,8% dengan jenis pekerjaan terbanyak positif ILTB adalah tenaga kesehatan sebesar 76,74%. Pada
lokasi kerja dengan positif ILTB terbanyak adalah yang bekerja di ruangan pasien sebesar 78,05%, kelompok usia dengan positif ILTB terbanyak adalah >35 Tahun sebesar 75%, jenis kelamin dengan positif ILTB terbanyak adalah perempuan sebesar 72,97%, dan lama bekerja di RSK Paru Medan dengan positif ILTB terbanyak adalah >5 Tahun sebesar 70,97%.
Kesimpulan : Dari hasil penelitian yang dilakukan kepada tenaga kesehatan dan petugas administrasi di RS Khusus Paru Medan ini didapatkan 72 sampel, dengan positif ILTB berdasarkan tes mantoux sebesar 70,8%. Jenis pekerjaan terbanyak positif ILTB adalah tenaga kesehatan sebesar 76,74%, dan pada lokasi kerja dengan positif ILTB terbanyak adalah yang bekerja di ruangan pasien sebesar 78,05%.
Collections
- Pendidikan Dokter [500]