Uji Aktivitas Antibakteri Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) terhadap Bakteri Escherichia coli Secara In Vitro
Abstract
Pendahuluan : Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh berbagai agen mikroba seperti virus, bakteri, parasit, dan jamur. Mikroorganisme akan masuk dan menyerang tubuh sehingga menimbulkan penyakit dengan gejala seperti demam, muntah, diare, kehilangan nafsu makan, dan nyeri tubuh secara umum. Patogen yang paling umum menyebabkan diare adalah Escherichia coli. Penanganan infeksi akibat Escherichia coli dapat diobati menggunakan antibiotik seperti sulfonamide, neomisin, streptomisin dan tetrasiklin. Namun penggunaan antibiotik dapat menimbulkan efek samping. Pemberian antibiotik yang tidak tepat dapat menimbulkan masalah seperti resistensi
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak daya hambat antibakteri air perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode eksperimental murni laboratorium (True Eksperimental) dengan menggunakan air perasan jeruk nipis dengan konsentrasi 75%, 85%, 95%, 100%, kontrol positif dan kontrol negatif. Pengulangan dilakukan sebanyak empat kali dengan metode difusi mengunakan kertas cakram. Daya hambat dinilai dengan mengukur zona bening di sekitar cakram setelah dilakukan inkubasi pada suhu 37°C selama 18-24 jam.
Hasil : Air perasan jeruk nipis dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli pada konsentrasi 75%, 85%, 95%, 100% dengan rata-rata zona hambat 17,6 mm, 13,7 mm, 15,0 mm, 25,8 mm. Pada hasil analisis LSD air perasan jeruk nipis dengan konsentrasi 75%, 85%, 95%, 100% berbeda bermakna dengan kontrol positif dan kontrol negatif.
Kesimpulan : Air perasan jeruk nipis dapat menghambat pertumbuhan bakteri
Escherichia coli pada konsentrasi 75%, 85%, 95%, 100%.
Collections
- Pendidikan Dokter [500]