Aktivitas Antioksidan Terong Ungu (Solanum melongena L.) pada Beberapa Durasi Perebusan dengan Menggunakan Metode DPPH (1,1-diphenil-2- picrylhydrazil)
Abstract
Pendahuluan : Radikal bebas yang berlebihan dalam tubuh dapat menyebabkan stres oksidatif dan memicu berbagai penyakit. Antioksidan berperan penting dalam menetralkan radikal bebas. Terong ungu (Solanum melongena L.) merupakan salah satu sumber antioksidan alami dengan kandungan antosianin yang tinggi. Proses perebusan penting dalam penyajian terong ungu karena dapat memengaruhi aktivitas antioksidannya.
Tujuan : Untuk mengetahui aktivitas antioksidan terong ungu (Solanum melongena L.) pada perebusan di durasi 4 menit, 8 menit, dan 12 menit.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain eksperimental laboratorium murni dengan mengamati aktivitas antioksidan dari ekstrak terong ungu yang direbus dengan durasi 4 menit, 8 menit, dan 12 menit pada konsentrasi 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm, 200 ppm, dan 250 ppm. Uji kualitatif dilakukan untuk melihat adanya kandungan flavonoid, sedangkan uji kuantitatif dilakukan menggunakan metode DPPH dengan spektrofotometer UV-Vis sebanyak tiga kali pengulangan.
Hasil : Terong ungu terbukti mengandung senyawa antioksidan, dengan hasil uji flavonoid menunjukkan perubahan warna dari merah bata menjadi kuning keemasan. Nilai IC50 terong ungu yang direbus durasi 4 menit (152 ppm), 8 menit (110 ppm), dan 12 menit (130 ppm).
Kesimpulan : Aktivitas antioksidan terong ungu (Solanum melongena L.) dengan menggunakan metode DPPH (1,1-diphenil-2-picrylhydrazil) dikategorikan sedang dengan aktivitas antioksidan optimal pada perebusan durasi 8 menit.
Collections
- Pendidikan Dokter [500]