Hubungan Status Gizi Ibu Saat Hamil (IMT dan LiLA) Terhadap Kejadian Stunting di Puskesmas Ambarita, Samosir Tahun 2024
Abstract
Pendahuluan : Stunting merupakan gangguan pertumbuhan pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis yang ditandai dengan tinggi badan berada dibawah satndar usia. Kondisi ini dimulai sejak masa kehamilan hingga usia dua tahun yang dikenal sebagai periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Pada tahun 2022 prevalensi stunting di Indonesia mencapai 21,6 %. Salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian stunting adalah status gizi ibu selama hamil yang dapat diukur melalui Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Lingkar Lengan Atas (LiLA). Tujuan : Untuk mengetahui hubungan status gizi ibu hamil (IMT dan LiLA) dengan kejadian stunting di Puskesmas Ambarita.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dan pengambilan data menggunakan metode total sampling dengan jumlah sampel 62 ibu yang memiliki anak usia 2-4 tahun yaitu 31 ibu yang memiliki anak stunting dan 31 ibu yang memiliki anak tidak stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Ambarita, Samosir Tahun 2024 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini dilakukan dengan analisis dengan Uji Chi- Square.
Hasil : Pada penelitian ini didapatkan bahwa ibu hamil dengan IMT ≥ 18,5 kg/m2 (90,7%) lebih banyak dibandingkan <18,5 kg/m2 (9,3%). LiLA ibu hamil ≥ 23,5 cm (93,1) lebih banyak dibandingkan <23,5 cm (6,9%). Prevalensi stunting di Puskesmas Ambarita, Samosir mencapai 14%. Hubungan antara IMT ibu saat hamil terhadap stunting didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan (p-value = 0,639). Hubungan antara LiLA ibu saat hamil terhadap stunting didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan (p-value =0,300)
Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan langsung antara IMT dan LiLA ibu saat hamil dengan kejadian stunting di Puskesmas Ambarita, Samosir.
Collections
- Pendidikan Dokter [500]