dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dan tingkat pemanfaatan dermaga bongkar muat petikemas di Pelabuhan Indonesia Cabang Belawan. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode kualitatif kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, yaitu pendekatan penelitian yang membahas beberapa kemungkinan pemecahan masalah aktual dengan cara mengumpulkan data, menyusun, mengklarifikasi dan menganalisis. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif untuk mengetahui tingkat pemanfaatan dermaga Ujung Baru Pelabuhan Belawan Indonesia dengan mengumpulkan data primer dan sekunder melalui wawancara, dokumentasi dan analisis data menggunakan data deskriptif dan komparatif.
Nilai tingkat utilitas atau berth occupancy rate (BOR) dermaga Ujung Baru Cabang Pelindo Belawan pada bulan Juli 2018 sebesar 67,2%, pada bulan Agustus sebesar 76,27%, pada bulan September sebesar 89,46% dan pada bulan Oktober sebesar 39,20%. Penurunan ini disebabkan selama bulan Oktober hanya mampu melayani 53 kapal, dimana waktu bongkar muat kapal bisa memakan waktu 7 (tujuh) hari atau lebih. Sehingga akan menghambat kapal lain yang hendak sandar karena harus menunggu kapal yang sebelumnya ditambatkan selesai melakukan kegiatan B/M dan meninggalkan dermaga Ujung Baru. Tingkat kinerja bongkar muat peti kemas dilihat dari penggunaan Effective Time (ET) pada tahun 2023 sebesar 51%. Produktivitas alat bongkar muat peti kemas ukuran Liebher dan Gottwald adalah 15 box per jam dan untuk ukuran Ship Shore Crane adalah 11 box per jam.
Pelabuhan wajib melakukan pengawasan terhadap kegiatan bongkar muat peti kemas guna meningkatkan Effective Time (ET) kinerja bongkar muat serta menjaga kestabilan kinerja agar memenuhi standar yang ditetapkan pelabuhan. | en_US |